22.4 C
Indonesia
Jumat, Juni 28, 2024
spot_img

Candi Merak dan Samudramathana

Oleh: Ancah Yosi Cahyono*

Hampir keseluruhan Candi Hindu di Jawa Tengah mungkin mengambil konsep Pengadukan Samudra. Namun kami rasa Candi Merak adalah salah candi yang memiliki penggambaran konsep ini paling lengkap secara keseluruhan.

Kami tidak akan bercerita mengenai kisah samudramathana ini, karena sudah banyak di ceritakan di berbagai sumber di dunia ghaib ini, maka silahkan cari sendiri sesuai minat.

Jadi kita langsung saja, dalam proses pencarian Amrta tersebut terdapat beragam jenis benda yang muncul. Karena samudramathana sendiri memiliki banyak versi, kami akan ambil dari Visnupurana yang memiliki cerita cukup detail mengenai kisah itu.

Benda-benda yang keluar ketika gunung mandara mengaduk lautan susu adalah: Laksmi, Chandra, Dhanvantari, Apsara, Surabhi, Airavatara, Ucchaisrawa, Kaustubha, Chattra dan Kalpavrksa (Sekali lagi, dalam kisah-kisah yang menceritakan Samudramathana akan memiliki banyak versi mengenai benda-benda yang muncul).

Di Merak, kita akan menemui beberapa benda yang dapat diamati secara langsung di antaranya misalnya:

  1. Kalpavrksa/Kalpataru, pohon pengabul keinginan yang dipahatkan di kedua pipi tangga candi induk.
  2. Kaustubha/Ratna/Permata, dipahatkan di dalam dinding antarala (lorong masuk ruang utama)
  3. Surabhi, lembu pengabul segala keinginan yang dipahatkan di cerat yoni bersama Vasuki dan Kurma.
  4. Chattra/payung, digambarkan pada relung di atas kala pintu masuk.

Untuk yang nomor 3 saya memaknai Surabhi bukan Nandi dikarenakan hewan ini sesuai dengan adanya ular dan penyu yang juga digambarkan pada cerat. Meskipun nanti akan ada yang menyangkal jika seandainya Surabhi ini diganti Nandi dengan membandingkan adanya sosok ular dan penyu yang masing-masing perwujudan Brahma dan Visnu di cerita lain saya rasa kurang pas, karena Penyu dan Ular adalah perwujudan lain bukan Vahana dewa tersebut, sedangkan Nandi adalah Vahana (kendaran Siwa).

Laksmi mungkin dipahatkan di bidang antefiks yang karena kami tidak dapat menjangkau gambar itu karena posisinya jauh di atas, begitupula Chandra, dan tokoh-tokoh lain, untuk payung dia digambarkan di atas.

Ular pada ujung makara di pipi tangga sepertinya juga menggambaran secara eksplisit adegan ini. Perlu diingat, candi sendiri diibaratkan sebagai Meru/Gunung, dan dalam Samudramathana meru akan ditarik oleh ular. Kura-kuranya dimana? Kura-kura digambarkan sebagai bingkai padma yang menyerupai cangkang kura-kura/penyu (Untuk penyu dan bingkai padma, bisa baca Silpaprakasa). Dan para dewa beserta yaksa, digambarkan bergantian pada panil dinding relief di sekitaran dinding candi.

Atau secara sederhana Merak juga terekam dalam pikiran orang Jawa, coba searching gambar Gunungan dan bayangkan merak menjadi gambar 2 dimensi, dimana dua raksasa, pohon dan gunung akan tampak terpampang di mata.

BTW ini hanya imajinasi pribadi, karena sejauh yang saya tahu belum ada pembahasan Merak dan berbagai permata yang muncul dalam kisah Samudramatana dalam jurnal atau tulisan ilmiah. Jadi jangan dianggap serius.

*Praktisi Percandian, Anggota Komunitas Kandang Kebo

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

SOSMED MABUR.CO

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Latest Articles