22.4 C
Indonesia
Minggu, Mei 12, 2024
spot_img

Langkah Pertama Memulai Usaha Wisata (I)

Usaha wisata semakin diminati banyak pengusaha. Diawali dengan keberadaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), disusul Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), kini pihak swasta baik perseorangan maupun lembaga usaha mulai merambah tempat-tempat strategis di penjuru desa.

Bagaimana langkah dan kiat pertama yang bisa ditempuh agar kelembagaan desa semakin berdaya menggerakkan potensinya untuk meningkatkan kemakmuran warga? Berikut beberapa tahap yang harus dilalui.

1. Identifikasi Potensi
Setiap desa mempunyai potensi. Ini harus diyakini dan dipahami oleh segenap pionir dan pengurus kelembagaan desa. Potensi itu bisa berupa apa saja di bidang apa saja. Bisa lanskap, tanah, sejarah, adat istiadat, kuliner khas sampai UMKM dan industri kreatif.
2. Deskripsikan Potensi
Potensi jangan hanya dimiliki dan dibiarkan begitu saja. Catat dan narasikan agar terdokumentasi dengan baik. Jadikan catatan itu sebagai buku induk pengembangan potensi desa. Siapapun yang menjabat kepala desa harus berpegang pada skala prioritas pengembangan potensi.
3. Analisis Potensi
Dari catatan potensi desa, diskusikan bersama untuk menemukan prioritas pengembangan. Tentu ini bisa melibatkan konsultan, tenaga ahli, pendamping atau pihak yang telah sukses mengelola destinasi. Jangan pernah merasa hidup sendiri. Sekarang eranya kolaborasi. Tapi catat, dasari semua itu dengan rasa handarbeni, rasa memiliki potensi agar dalam bargaining nanti kita tidak dirugikan.
4. Eksplorasi Ide
Diskusi diantara dua orang selalu melahirkan ide ketiga, apalagi rembug dan musyawarah. Gunakan itu untuk mengeksplorasi ide. Catat semua ide, konsep, gagasan tentang pengembangan potensi. Gelar focus group disucussion (FGD) untuk menemukan ide terbaik yang sesuai dengan karakter desa.
5. Jangan Latah
Orang sering bilang untuk membangun destinasi wisata, cukup dengan strategi ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Ini dungu! Belajar itu harus, studi banding boleh tapi dasari itu semua dengan autentisitas. Masing-masing desa pasti punya keunikan dan perbedaan yang bisa dikelola menjadi keunggulan. Ini yang akan menjamin kesinambungan usaha wisata.
6. Desain Bisnis Plan
Tiap usaha harus terencana. Jangan coba-coba membangun destinasi hanya berdasar spontanitas atau keinginan sesaat. Taruhannya akan sangat mahal. Alam bisa rusak, masyarakat bisa tercerai berai. Maka mulailah dengan membuat rencana bisnis. Hukum yang digunakan adalah hukum ekonomi dan bisnis. Usaha wisata tak bisa digerakkan dengan modal gotong royong semata. Bagaimana membuat bisnis plan? Ya nanti, akan diuraikan pada pada edisi berikutnya.
(Jay, bersambung)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!

SOSMED MABUR.CO

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Latest Articles