Dukuh Pisangan, Sentra Olahan Pisang
Jika ada nama dusun yang mampu menggerakkan para warganya untuk berusaha sesuai dengan namanya adalah Pisangan. Entah kebetulan atau karena sejarah, warga Dusun Pisangan Kalurahan Tridadi Sleman memang lihai dalam membuat beragam olahan berbahan pisang.
Dipelopori Kelompok Wanita Tani (KWT) Jaya Mandiri Dusun Pisangan, ibu-ibu sangat kreatif hingga pisang bisa diubah menjadi beragam jenis olahan yang unik dan khas. Ini tidak saja memberi karakter Dewi Keren tetapi juga mampu meningkatkan penghasilan warga.
Beragam produk olahan pisang dari KWT Pisangan dikelola oleh 25 ibu-ibu warga Dusun Pisangan.
Menurut Lurah Tridadi Sri Hartati, aneka olahan pisang harus didukung untuk mengakrabkan produk aneka olahan pisang dengan lidah masyarakat Tridadi dan sekitarnya.
“Insyaallah Padukuhan Pisangan akan menjadi padukuhan yang mandiri. Tidak hanya mengharap uang pembangunan dari pemerintah, tetapi malah bisa menyumbang pemerintah Tridadi, khususnya berupa penyediaan lapangan tenaga kerja (pemuda dan kaum wanita), melestarikan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan warga”, harapnya.
Menurut Kepala Dukuh Pisangan Yamtana KWT Pisangan yang beranggota 25 ibu-ibu, berdiri sekitar bulan Juni 2022. “Saat kami presentasi di depan Dirjen Pertanian, beliau terpukau dengan hasil olahan pisang kami. Kami kemudian disuruh membuat proposal, dan di-ACC hingga dikasih 344.700.000 untuk rumah produksi termasuk alat prapanen dan pascapanen”, urainya.
Terkait olahan pisang yang dihasilkan KWT Pisangan, Yamtana menyebut abon bonggol pisang, gudeg bonggol pisang, taro debok, jus debok, dawet daun pisang, stik kulit pisang, stik bunga pisang, sate pisang, ceriping pisang, tape pisang, tongseng jantung pisang, mangut jantung pisang, lodeh bunga pisang, gulai kembang pisang, megono kembang pisang, kerupuk kulit pisang, kerupuk bonggol pisang, jelasnya.
(Jay)
