Acara tahunan bagi para pemilik dan penggemar Suzuki Jimny LJ 80 seluruh Indonesia rencananya akan digelar 27-29 September 2024 di Kepanjen Trimulyo Sleman. Jambore nasional yang diadakan 27-29 September 2024 bertajuk “Kepanjen Jip & Etnic Festival 2024”, bertepatan dengan perayaan Hari Pariwisata Dunia sekaligus memeriahkan 269 tahun Daerah Istimewa Yogyakarta.
Secara maraton Panitia Jamnas menggelar rapat hingga Senin (18/3/2024) memutuskan lokasi Jamnas di Kepanjen Trimulyo Sleman. “Panitia telah melakukan survei di beberapa tempat, dan hari ini mengambil keputusan. Semoga panitia dan segenap warga Kepanjen bisa bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi delegasi yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia”, tandas Moh Iqbal Yusron kepada mabur.co Senin (18/3/2024) sore.
Dalam rapat koordinasi panitia dan jajaran kelembagaan dukuh Karang Kepanjen yang dipimpin Sekretaris Edy Thomas, Ketua Panitia Eko Andriyanto menyampaikan, panitia akan memberikan warna lain selama Jamnas di Kepanjen. “Yogyakarta adalah kota budaya. Dan masing-masing delegasi juga memiliki budaya. Alangkah indah jika itu dikolaborasikan menjadi tema besar acara. Harapannya agar mereka memiliki kenangan tersendiri”, tandasnya.
Ketua RW Kepanjen, Aditya Dwi Nugroho, yang tempatnya terpilih sebagai pusat event nasional menyampaikan kondisi dan kesiapan warganya. ” InsyaAllah kami siap menerima kepercayaan ini. Beberapa waktu lalu kami juga baru saja menyelenggarakan Ruwahan Agung Kiai Panji yang relatif besar. Alhamdulillah berkat kekompakan warga, semua bisa terlaksana. Semoga event besar ini nantinya juga lancar dab sukses”, paparnya.
Dukuh Karang Kepanjen Erna Nurohmi juga menyambut baik dipilihnya Kepanjen sebagai lokasi Jamnas Suzuki Jimny LJ 80. “Kami sangat berterima kasih dukuh kami dipilih. Kebetulan kami juga tengah mempersiapkan saran dan prasarana pendukung, semoga nanti bisa menyambut kehadiran tamu dengan baik”, katanya.
Sementara itu Wahjudi Djaja dari Pokja Ketahanan Ekonomi Badan Kesbangpol DIY yang terlibat sejak awal dalam mendampingi Kepanjen berharap agar Jamnas Suzuki Jimny LJ 80 bisa menjadi momentum penting bagi Trimulyo dan Sleman bagian tengah. “Ini event besar yang menarik, tidak saja bagi pengembangan wisata tetapi juga budaya. Semangat dan kekompakan warga Kepanjen dengan dukungan tradisi budaya bisa diandalkan. Ini akan menjadi model pengembangan desa berbasis budaya dan ekonomi dipadukan event penting”, jelas dosen STIE Pariwisata API Yogyakarta ini.
Setelah rapat koordinasi dilanjutkan dengan uji coba medan, buka puasa bersama dan ramah tamah. Hadir selain panitia juga para Ketua RT Muryanto, Supardi dan Subagyo serta Ketua Sanggar Budaya Karang Kepanjen Kusbiantoro.
(*)
