Dampak pandemi Covid-19 belum hilang dari kehidupan, dunia sudah dihadapkan pada ancaman krisis energi dan ekonomi. Adalah perang Rusia dan Ukraina yang menjadi salah satu penyebabnya. Lebih dari setahun, konflik dua negara pecahan Uni Soviet ini tak kunjung mereda. Bahkan disinyalir bisa membuka meletusnya Perang Dunia III.
Badan dunia PBB seolah tak bertaring untuk menghadang gerakan pasukan Rusia dibawah kendali Vladimir Putin. Yang patut diwaspadai dari konflik kedua negara itu adalah, terancamnya suplai energi dunia. Seperti diketahui banyak negara di Afrika dan Eropa selama ini bergantung pada distribusi gas alam dan minyak yang diproduksi Rusia. Gejolak ini bisa memicu krisis global mengingat kenaikan harga energi telah mencapai derajat tertinggi setelah era 1970-an.
Rentetan dampak yang bakal muncul antara lain hiperinflasi dunia, ruginya sektor ekonomi hingga triliunan rupiah, anjloknya daya beli dan terganggunya investasi. Kondisi itu memicu langkanya bahan makanan dan meluasnya kemiskinan.
Dunia nampaknya sedang tidak baik-baik saja. Pemanasan global yang lama didedungkan tak juga menemukan konsteksnya. Bencana ekologi mengancam dan meningkatnya suhu panas bumi telah menjadi sebab kolapsnya beberap negara.
(Jay, dari berbagai sumber)
